Minggu, 01 Mei 2011

Kekekalan

Setiap orang telah mengetahui konsep kekekalan atau keabadian, namun sudahkan anda berpikir tentang kekekalan? Ini adalah salah satu yang menjadi bahan renungan orang yang beriman kepada Allah.
Keberadaan kehidupan surga dan neraka yang kekal ciptaan Allah sangatlah penting dan perlu untuk direnungkan oleh setiap orang. Seseorang yang memikirkannya akan mendapat gambaran dalam benaknya: surga yang abadi adalah nikmat dan pahala yang sangat besar yang diberikan kepada manusia setelah mati. Kehidupan yang penuh kemuliaan di surga tidak akan pernah berakhir. Manusia hidup di dunia paling lama seratus tahun. Namun kehidupan di surga akan berlangsung selama trilyunan tahun dikalikan angka trilyunan tanpa ada akhirnya.
Orang yang ingat akan hal tersebut sadar bahwa sangatlah sulit bagi manusia untuk memahami konsep keabadian. Contoh berikut mungkin membantu dalam menjelaskan masalah ini: "seandainya di dunia terdapat seratus trilyun manusia, dan semuanya memiliki umur seratus trilyun tahun, dan mereka menghabiskan seluruh waktu hidupnya dengan berhitung di siang dan malam hari, maka jumlah total angka yang mereka capai tetap nol dibandingkan dengan jumlah tahun yang akan mereka habiskan di kehidupan yang kekal di akhirat."
Setelah memikirkan masalah di atas, seseorang akan sampai pada kesimpulan sebagai berikut: Allah memiliki ilmu yang sedemikian luas dan tinggi yang tidak dibatasi oleh ruang dan waktu. Peristiwa yang berlangsung terus menerus sepanjang waktu tanpa ada akhirnya atau dengan kata lain berlansung secara kekal dalam pandangan manusia, telah selesai atau berakhir dalam pandangan Allah. Setiap peristiwa dan setiap pikiran manusia, terlepas dari bentuk maupun waktu terjadinya peristiwa dan pikiran ini, yang terjadi sejak pertama kali waktu diciptakan hingga saat keabadian berlangsung telah ditentukan dan diputuskan menurut ilmu-Nya.
Demikian pula, seseorang seharusnya berpikir bahwa neraka adalah tempat tinggal selamanya bagi orang-orang yang tidak beriman. Terdapat beragam bentuk penyiksaan, hukuman dan kehidupan yang menyengsarakan di neraka Di tempat ini mereka menderita siksaan jasad dan ruh yang terus-menerus tanpa istirahat. Siksaan yang tiada pernah berhenti hingga akhir masa, dan tidak pula pernah dihentikan untuk tidur ataupun istirahat. Seandainya ada akhir dari kehidupan di neraka, ini akan menjadi harapan bagi para penghuni neraka kendatipun bertrilyun-trilyun tahun kemudian. Namun, yang mereka terima sebagai balasan dari dosa-dosa yang mereka perbuat di kehidupan dunia adalah adzab yang kekal.

"Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, mereka itu penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya." (QS. Al-A'raaf, 7: 36)

Sumber : www.harunyahya.org

Tidak ada komentar:

Posting Komentar